KEDIRI | ARTIK.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pasar murah di halaman SMAN 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri pada Jumat (2/2).
Sebelumnya, gelaran pasar murah sendiri, telah diselenggarakan di berbagai wilayah di Jatim. Hal ini merupakan upaya intervensi sekaligus memberikan dukungan keterjangkauan daya beli masyarakat dari pemerintah.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
"Kita harus berupaya menjaga kestabilan harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat terpenuhi sehingga masyarakat tidak perlu melakukan panic buying. Pasar murah ini harus terus dilakukan karena ini merupakan upaya kita untuk melakukan intervensi harga bahan pokok di berbagai pasar," ungkapnya.
Khofifah mengatakan, harga bahan pokok yang dijual di pasar murah ini berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Kabupaten Kediri. Yaitu beras medium dengan harga Rp10.400/kg, MinyaKita Rp13.000/liter, gula pasir Rp14.000/kg, dan telur ayam ras Rp23.000/kg.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Harga-harga bahan pokok di Kediri terpantau relatif aman sesuai dengan HET. Namun terdapat beberapa bahan pokok yang masih berada di atas HET seperti beras yang dijual seharga Rp11.800/kg dan MinyaKita Rp14.250/liter.
Di Kediri sendiri, HET dari beras medium adalah Rp10.900/kg, MinyaKita seharga Rp14.000/liter, gula pasir Rp16.000/kg, dan telur ayam ras Rp27.000/kg.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Intervensi Harga Bahan Pokok, Khofifah Indar Parawansa Gelar Pasar Murah di Kediri". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi