SURABAYA | ARTIK.ID - Komitmen Pemerintah Surabaya untuk memajukan sektor pariwisata dan mendorong kreatifitas warga dinilai belum optimal terutama bagi yang bergerak di bidang industri Fotografi.
Dilansir dari postingan di akun Facebook @Ioneal Barrakata, Senin (12/2) menceritakan pengalamannya saat libur dan ingin foto-foto di Benteng Kenjeran Surabaya.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
"Pas mau masuk ada petugas parkir bilang untuk mengambil foto atau Video dikenakan biaya 150.000 tiap orang, waktu itu kami ada 6 orang berarti kan jadi 900.000 Edaannnn," ujarnya.
Dalam akun tersebut Ioneal mengatakan, dia dan teman-temannya tidak bisa membatalkan karena sudah terlanjur sampai dan harus mendampingi anak-anak SMK menyelesaikan tugas akhir sekolah setelah kami nego ternyata 200.000 bisa masuk.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
"Padahal ada TNI juga yang jaga Ini disitu tapi diam aja parah nih, oknum seperti ini sangat banyak di tempat-tempat yang memiliki view klasik dan eksotik. Mohon di tertibkan Pemkot Surabaya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi," pungkasnya dalam akun itu.
(diy)
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Jukir Benteng Kenjeran Tatik Biaya Foto Rp 150 Ribu untuk Satu Orang, Pengunjung Kecewa". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi