GIANYAR | ARTIK.ID - Sebanyak 150 orang pelukis mahasiswa membuat mural di desa Temesi, Kecamatan Gianyar pada Jumat (15/3/2024). Acara yang digelar di wantilan desa adat Temesi itu mengambil tema Temesi Mewali Ka Guru.
Kades Desa Temesi, I Ketut Branayoga, SE, yang juga biasa di panggil Akhok Temesi menyatakan acara kali ini penyerahan bantuan CSR dari bank BPR Lestari. "Ini melukis mural di sepanjang jalan utama desa Temesi," ujar dia ketika ditemui di sela-sela Acara Mural Temesi pada, Jumat, 15/3/2023 di wantilan Desa Adat Temesi Gianyar.
Dikatakan pelukis merupakan mahasiswa ISI Denpasar dari jurusan mural. "Dihadiri oleh dosen dan dekan. Di tembok ini dilukis dari 15 sampai 24 Maret. Selama 10 hari," jelas dia.
Hari ini, dihadiri ketua tim PKK provinsi Bali. Sekalian, ibu PKK memberikan goresan pertama. "Maka di awal, sudah dibuatkan sketsa oleh mahasiswa ISI," jelas dia. Dikatakan bahwa acara ini juga diikuti oleh pelukis lokal Temesi. "Maka ada kolaborasi dengan pelukis lokal kita," jelas dia.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Tujuan acara ini, karena Temesi menjadi desa binaan provinsi yang dicanangkan sebagai desa peduli gigi dan program telajakan bersemi. "Maka telajakan ditata dari jalan utama. Kiri kanan di telajakan ditanam tanaman hias, Bougenville atau kembang kertas yang disponsori dari BUMN, bank dan lainnya," jelas dia.
Diharapkan agar desa Temesi menjadi bersih sehat dan memikat. "Maka Temesi yang dikenal sampah atau TPA, maka dibantu provinsi, maka Temesi jadi desa wisata ditunjang oleh telajakan serta objek wisata air terjun," ungkap dia.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Dikatakan lebih lanjut, bahwa desa Temesi siap menyambut kunjungan desa lain baik di Bali maupun luar Bali.
Adapun harapan dari acara ini, agar masyarakat Temesi serta dukungan OPD terkait bisa mendukung semua kegiatan. "Apalagi Temesi menjadi barometer, jantung kota Gianyar. Kenapa jantung, karena TPA ada di desa Temesi," jelas dia.
Selama ini, memang sudah ada BKK dari pemerintah bagi Temesi. "Namun dampak yang dihasilkan dari keberadaan TPA belum sebanding. Karena TPA, dalam bahasa Bali sampah ada beberekan, maka Temesi jadi tempat beberakan (busuk). Maka kami harap Temesi diberikan lebih, dua kali lipat. Sehingga ada keseimbangan. Baik secara ekonomis maupun secara lingkungan," harap dia.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Selain itu, di Temesi ada jalan tani yang belum digarap atau ditata. "Maka dengan apa yang kami sampaikan, maka Pemkab bisa terketuk mendengar apa yang kami sampaikan. Maka jalan tani bisa diperbaiki supaya akses transportasi lebih nyaman, biaya produksi bisa ditekan," tutup dia. (Tim)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Desa Temesi Gelar Mural Temesi Mewali Ka Guru, Kembali ke Jati Diri untuk Membangun Ekonomi Desa". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi