DEMAK | ARTIK.ID - Jumlah pengungsi banjir Demak tercatat nol per Kamis (28/3) pukul 15.00 WIB. Sebanyak 1.491 jiwa pengungsi yang kemarin masih tercatat bertahan di 13 titik pengungsian kini telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Hingga hari ini, tersisa empat titik yang masih meninggalkan genangan antara lain Desa Dukun di Kecamatan Karangtengah, Desa Sayung dan Loireng di Kecamatan Sayung, dan Desa Wonoketingal di Kecamatan Karanganyar. Tinggi genangan antara 10-20 sentimeter.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Meskipun pengungsi terdampak banjir di wilayah Kabupaten Demak telah dinyatakan nihil, upaya penanganan banjir masih dilanjutkan dengan fokus pembersihan lingkungan dan perbaikan infrastrktur.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, hari ini tim gabungan melaksanakan giat pembersihan lingkungan di Kantor Kecamatan Karanganyar. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak melakukan pemompaan di wilayah Kecamatan Karanganyar.
"Akses jalur pantura Demak-Kudus yang sebelumnya putus total akibat banjir hari ini sudah bisa dilalui kendaraan dengan kecepatan terbatas dan sistem (contraflow) dari putaran JSP sampai dengan Pasar Karanganyar," ujarnya.
Upaya perbaikan dan pengaspalan jalur Demak-Kudus dijadwalkan pelaksanaanya mulai 27-30 Maret 2024 mendatang. Titik perbaikan jalan berada pada KM 44-45 arah Kudus dari Demak.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang periode pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hingga tujuh hari kedepan.
"Hal ini diputuskan atas hasil evaluasi tim dan berdasarkan hasil analisa prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa ada potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah pantura," ungkap Letjen TNI Suharyanto.
BNPB menghimbau masyarakat yang hendak melalui jalur Demak-Kudus untuk berhati-hati terutama pada malam hari karena banyak jalan rusak berlubang yang cukup dalam akibat terendam banjir dengan periode yang lama.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Pengungsi Banjir Demak Kembali ke Rumah, Akses Pantura Demak-Kudus Kembali Terbuka". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi