Kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif Babinsa dalam memantau wilayah dan menjalankan program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus mengecek kestabilan harga sembako di masyarakat.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Serka Dais menjelaskan bahwa dengan turun langsung ke lapangan, Babinsa dapat mengetahui perkembangan harga bahan pokok dan menunjukkan kepedulian terhadap kelangsungan hidup warga binaan.
Dinamika di lapangan menunjukkan bahwa harga sembako dapat mengalami kenaikan maupun penurunan, tergantung situasi dan kelangkaan suatu bahan pokok.
"Oleh karena itu, saya menjalin komunikasi dengan beberapa pedagang sembako untuk mengecek stabilitas harga. Hal ini untuk mengetahui kemampuan warga dalam membeli sembako untuk kehidupan mereka sehari-hari," ujar Serka Dais.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Menurutnya, yang terpenting adalah meskipun terjadi kenaikan harga bahan pokok, warga tetap mampu membelinya dan tidak merasa terbebani. Kegiatan ini juga memungkinkan Babinsa untuk memantau kelangkaan stok sembako di pasar.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Tradisional, Ibu Siti Raudah, mengatakan bahwa minat pembeli hingga saat ini masih seperti biasa dan harga sembako masih stabil, belum ada kenaikan.
"Biasanya menjelang hari raya, harga bahan pokok sudah mulai merangkak naik. Mungkin karena banyak operasi pasar, sehingga sampai sekarang harga bahan pokok sembako tetap stabil," pungkas Ibu Siti Raudah.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Harga Sembako di Pasar Pangkah Wetan Stabil dalam Pantauan Koramil Ujungpangkah". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi