JEMBRANA | ARTIK.ID - Desa Candi Kusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Kamis, 2 Mei 2024 I Ketut Wiadnyana, seorang yang berperan penting sebagai Ketua Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya, telah menjelma menjadi inspirasi bagi petani kakao di Desa Candi Kusuma, khususnya dalam penerapan praktek pertanian kakao organik yang sukses.
Ditemui pada Kamis, 2 Mei 2024, Ketut Wiadnyana dengan antusias menceritakan kisah suksesnya bersama petani kakao di wilayah tersebut. Salah satu aspek kunci keberhasilan mereka adalah penerapan produk-produk organik dalam kegiatan pertanian mereka.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
"Dalam memajukan kebun kakao kami, kami telah beralih sepenuhnya ke praktek pertanian organik. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah penggunaan produk-produk organik, baik itu berasal dari kotoran ternak maupun sisa pemangkasan dahan setelah panen," ungkap Ketut Wiadnyana.
Tidak hanya itu, koperasi yang dipimpinnya juga aktif dalam mengembangkan alat-alat dan bahan-bahan organik, seperti pestisida organik dan pengendali hayati, untuk mendukung proses pertanian organik di kebun kakao.
"Kami berusaha menggunakan bahan-bahan organik yang lebih banyak berasal dari alam, seperti saponin yang kami buat dari buah-buahan lokal. Hal ini membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit secara alami," tambah Ketut Wiadnyana.
Penerapan praktek pertanian kakao organik ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesehatan tanah, tetapi juga meningkatkan kualitas dan cita rasa biji kakao yang dihasilkan. Hal ini terbukti dari apresiasi yang diterima oleh biji kakao produksi mereka, termasuk pengakuan dari pasar internasional seperti Belanda.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
"Dengan pendekatan tumpang sari atau agroforestrial, kami menghasilkan biji kakao dengan cita rasa yang unik, yang sangat dihargai oleh pelanggan di luar negeri," jelas Ketut Wiadnyana.
Upaya mereka dalam menjaga kualitas biji kakao juga termasuk dalam proses fermentasi yang cermat dan monitoring yang ketat oleh tim khusus. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam produksi biji kakao berada pada standar yang tinggi.
"Dengan komitmen kami terhadap pertanian kakao organik dan kualitas biji kakao yang unggul, kami telah berhasil menciptakan sebuah model pertanian yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi para petani kakao di wilayah kami," tutup Ketut Wiadnyana dengan penuh semangat.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Dengan kepemimpinan yang visioner dan semangat untuk berinovasi, Ketut Wiadnyana dan Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya telah membuktikan bahwa pertanian organik bukan hanya solusi bagi lingkungan, tetapi juga merupakan strategi yang menguntungkan secara ekonomi bagi petani lokal.(lani)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Ketua Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya Berbagi Sukses dengan Petani Kakao". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi