JEMBRANA | ARTIK.ID - 2 Mei 2024 - Yayasan Kalimajari Desa Candi Kusuma Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana menceritakan kesuksesan panjang dalam memperkenalkan Kakao Lestari, program yang telah berjalan sejak 2010 untuk meningkatkan potensi kakao organik di wilayah ini.
Dalam sebuah wawancara khusus pada hari Kamis, Agung Widi, Direktur Yayasan Kalimajari, menjelaskan proses panjang yang mereka jalani bersama petani kakao organik. "Kami mengenal potensi kakao Jembrana pada akhir tahun 2010 dan mulai secara resmi meluncurkan program Kakao Lestari pada tahun 2011," ungkapnya. "Tujuan utama program ini adalah untuk memastikan bahwa kakao tetap menjadi mata pencaharian utama masyarakat Jembrana, dan kami membangun koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya yang sehat serta memberikan manfaat yang signifikan bagi anggotanya."
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Melalui upaya yang berkelanjutan, Yayasan Kalimajari berhasil mengubah paradigma petani kakao dari orientasi pada keuntungan ke arah fokus pada kualitas dan nilai tambah. Salah satu langkah kunci dalam proses ini adalah menerapkan praktik fermentasi dan budidaya organik dengan benar di lapangan. "Kami percaya bahwa kualitas yang unggul adalah kunci untuk memasuki pasar ekspor global," kata Agung Widi.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Kesuksesan mereka terbukti ketika pada tahun 2015 mereka berhasil menembus pasar ekspor Prancis, Belanda, Belgia, Jepang, dan terakhir Turki. "Ini bukan hanya soal prestise, tapi tentang membawa kebanggaan dari daerah kecil Jembrana ke panggung global," tambah Agung Widi.(lani)
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Suksesnya Proses Pendampingan Petani Kakao Organik hingga Tembus Pasar Ekspor Dunia". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi