JAKARTA | ARTIK.ID - Bukalapak, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, mengumumkan akan melakukan private placement untuk Management and Employee Stock Ownership Program (MESOP) tahap II. Program ini akan berlangsung dari 2 Oktober hingga 10 November 2023.
Direktur Bukalapak, Teddy Nuryanto Oetomo mengatakan, ada sekitar 4,01 miliar saham yang bisa dikonversi oleh para manajer dan karyawan yang mendapatkan hak opsi.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
"Hak opsi yang tidak terpakai bisa digunakan pada periode pelaksanaan selanjutnya," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (22/9).
Harga pelaksanaan saham ditetapkan sebesar Rp 189 per saham. Dengan demikian, nilai total dari private placement ini mencapai Rp 759,70 miliar.
Sampai dengan Agustus 2023, jumlah saham Bukalapak yang beredar adalah 103,08 miliar dengan komposisi pemegang saham non pengendali 75,372% dan pengendali 24,627%.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Pemegang saham utamanya adalah API (HongKong) dengan 13,046%, Archipelago Investment dengan 9,446%, PT Kreatif Media Karya dengan 24,627%, RD Adi Wardhana dengan 0,749%, Willix Halim dengan 1,395%, Teddy Nuryanto dengan 0,154%, Natalia Firmansyah dengan 0,03%, Howard Nugraha Gani dengan 0,037%, Victor Putra Lesmana dengan 0,016%, dan publik (scrip) dengan 0,044% dan nonscrip dengan 50,455%.
Sebelumnya, pada hari Kamis (21/9), saham Bukalapak ditutup di level Rp 224 per saham, setelah mencapai harga tertinggi Rp 230 per saham dan terendah Rp 222 per saham.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(diy)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Bukalapak Gelar Private Placement Terkait MESOP Periode II". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi