Surabaya - Anies Baswedan meresmikan Posko Aswaja (Anies Wajib Jadi) di Pondok Pesantren Sidosermo atau Ndoresmo, Surabaya. Peresmian dilakukan pada Minggu (1/10) malam.
Kedatangannya itu langsung disambut oleh warga sekitar serta para sesepuh Pondok Pesantren Sidosermo dan Ketua Aswaja, KH Mas Faqihudin Muhajir Basyaiban.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
"Saya bersyukur kembali bisa ke Sidosermo, bersilaturahmi, tadi ketemu Pak Kiai Mas Faqihudin, Kiai Abdullah Basyaiban dan alim ulama di kampung yang banyak sejarah sebagai kampung perjuangan," ungkap Anies Baswedan kepada wartawan, Minggu (1/10/2023) malam.
Dalam pidatonya itu, Anies juga menyinggung soal kondisi Indonesia saat ini. Dia bicara soal harga kebutuhan pokok hingga akses kesehatan yang mahal. Anies optimis kondisi tersebut dapat diubah menjadi lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengenang saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia membeberkan capaian dapat menutup sebuah kelab malam yang saat itu tak kunjung tutup meski sudah diprotes berulang-ulang.
"Dulu saya bertugas di Jakarta, ada satu tempat yang harusnya bisa ditutup tetapi tidak bisa ditutup, namanya Alexis. Diprotes, didemo tidak bisa. Kemudian terjadi pergantian kepemimpinan, tempat itu dengan selembar kertas dan tanda tangan, tempat itu langsung ditutup. Itu namanya kewenangan," ucap Anies.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Sementara itu, Kiai Faqihudin, salah satu pengurus Aswaja mengatakan awal terbentuknya Aswaja itu dari hasil pertemuan para kiai di lingkungan Sidosermo untuk menjadikan Anies Baswedan menjadi pemimpin.
"Awal mulanya Aswaja itu dikarenakan beberapa kiai bertemu dan menimbang, melihat, memikirkan calon presiden yang pantas didukung oleh para ulama yaitu Anies Rasyid Baswedan. Sehingga, di Sidosermo ini membentuk yang namanya Aswaja, Ahlusunnah wal jamaah, sekaligus (akronim) Anies Wajib Jadi," ungkap Kiai Faqihudin.
Aswaja sendiri di Jawa Timur telah dibentuk di 36 Kabupaten/Kota. Dengan jumlah kiai sebanyak 532 orang, siap mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Resmikan Posko Aswaja di Surabaya, Anies Singgung Capaiannya Tutup Alexis". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi