JAKARTA | ARTIK.ID - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), baru-baru ini mengumumkan telah melakukan pembelian kembali sebagian surat utang seniornya yang akan jatuh tempo pada tahun 2026.
Langkah ini menunjukkan komitmen BUMA untuk mengelola profil hutangnya secara proaktif dan efisien.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Pembelian kembali surat utang seniornya dilakukan oleh BUMA melalui transaksi di pasar terbuka. Dari total nilai pokok awal surat utang sebesar US$400 juta, BUMA berhasil membeli kembali sekitar US$20,43 juta atau sekitar 5,11%. Dengan demikian, sisa surat utang yang masih beredar adalah sebesar US$379,5 juta atau sekitar 94,89%.
Surat utang seniornya yang dibeli kembali oleh BUMA memiliki tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun dan akan jatuh tempo pada 15 Januari 2026. Surat utang ini terdaftar di Bursa Efek Singapura (SGX) dan diperdagangkan dengan kode BUMA26.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Pembelian kembali surat utang seniornya merupakan salah satu strategi BUMA untuk mengoptimalkan struktur modalnya dan meningkatkan fleksibilitas keuangannya. BUMA juga terus berupaya untuk meningkatkan kinerja operasionalnya dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di sektor pertambangan batubara.
Sebagai informasi, DOID merupakan induk usaha BUMA yang bergerak di bidang jasa pertambangan batubara. Per 30 Juni 2023, DOID memiliki kas dan setara kas sebesar US$189,3 juta, total aset sebesar US$1,58 miliar, dan total ekuitas sebesar US$250 juta.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "BUMA Buyback Surat Utang Seneornya Sebesar US$20,43 Juta". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi