ESDM Kaji Tambahan LNG Buat PGN, Lantaran Produksi Gas Blok Corridor Menurun

author awsnews.id

- Pewarta

Selasa, 17 Okt 2023 15:15 WIB

ESDM Kaji Tambahan LNG Buat PGN, Lantaran Produksi Gas Blok Corridor Menurun

i

ESDM Kaji Tambahan LNG Buat PGN, Lantaran Produksi Gas Blok Corridor Menurun

JAKARTA | ARTIK.ID - Kementerian ESDM sedang mencari sumber pasokan gas alam cair (LNG) lain untuk PGN karena Blok Corridor yang dikelola oleh Medco Energi mengalami penurunan produksi.

“Kami masih mengevaluasi berbagai kemungkinan,” ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Senin (16/10).

Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang

Blok Corridor yang berkontrak 2.310 TBTU telah menyuplai gas ke PGN sejak 2004 dengan harga US$5,44 per MMBtu.

Namun, kontrak tersebut akan berakhir pada akhir bulan ini dan PGN mengaku kekurangan 8 sampai 9 kargo gas per tahun.

PGN mengusulkan untuk mendapatkan LNG tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa menaikkan harga.

“Produksi memang menurun, tapi kami harus menjaga volume sesuai dengan kebijakan pemerintah,” kata Tutuka.

Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali

Sebelumnya, Tutuka menyatakan bahwa Medco meminta kenaikan harga gas dari Blok Corridor karena biaya produksi yang meningkat.

Namun, Tutuka menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan kenaikan harga gas di hilir tanpa melakukan evaluasi terhadap biaya produksi Medco.

Evaluasi tersebut bertujuan untuk memberikan insentif yang wajar agar produksi lapangan tetap terjaga.

Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan

“Biaya produksi harus sesuai dengan standar, dan pengembalian investasi harus didasarkan pada biaya tersebut,” pungkasnya.

(diy)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "ESDM Kaji Tambahan LNG Buat PGN, Lantaran Produksi Gas Blok Corridor Menurun". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU