SURABAYA | ARTIK.ID - Umat Islam, Khusunya warga NU di Indonesia akan merayakan Hari Santri Nasional, Minggu (22/10/2023).
Hal itu merupakan peringatan atas resolusi jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945, yang mengajak para santri dan ulama untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah Belanda.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Sebagai rangkaian peringatan Hari Santri Nasional, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri Jalan Santai yang digelar di Surabaya, Sabtu (21/10/2023).
Jalan Santai ini diikuti oleh jutaan santri dan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Timur, yang berjalan sepanjang Jalan Gubernur Suryo hingga Gedung Negara Grahadi.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menilai bahwa Jalan Santai ini merupakan bentuk resolusi jihad untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia mengatakan bahwa Jalan Santai ini mengingatkan pada peristiwa 10 November 1945, ketika para santri dan rakyat Surabaya berperang melawan Belanda dalam Pertempuran Surabaya.
"Hari Santri kan memperingati Resolusi Jihad, kita bersama-sama berjihad mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Itu peristiwa 22 Oktober 1945," kata Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Menurutnya bahwa setiap tarikan napas peserta Jalan Santai adalah simbol dari semangat berjihad untuk menjaga NKRI. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat mempererat persaudaraan dan kerukunan antara sesama anak bangsa.
"Peserta jalan santai ini ada juga yang dari luar Jawa Timur, itu artinya ada semangat menjaga NKRI bersama, dan ini bagian dari membangun persaudaraan supaya tetap guyub rukun," ujarnya.
Gubernur Khofifah juga mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Agama RI yang telah memilih Surabaya dan Jawa Timur sebagai tuan rumah peringatan Hari Santri Nasional 2023.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Ia berharap bahwa acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kontribusi para santri dalam pembangunan bangsa.
(ara)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Hari Santri di Mata Khofifah Merupakan Manifestasi Resolusi Jihad KH Hasyim". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi