JAKARTA | ARTIK.ID - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah menjalin kerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) melalui anak usahanya PT Chandra Asri Alkali (CAA) untuk mengembangkan industri hilir aluminium dan mendukung ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
Kerjasama ini dituangkan dalam Letter of Intent (LoI) yang menyatakan bahwa TPIA akan memasok kaustik soda basah dari pabrik Chlor Alkali Ethylene Dichloride (CA-EDC) kepada Inalum.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Kaustik soda basah merupakan bahan baku utama dalam produksi aluminium di smelter Inalum, serta komponen penting dalam baterai EV.
Presiden Direktur & CEO TPIA, Erwin Ciputra mengapresiasi kolaborasi ini sebagai bagian dari portofolio investasi perseroan yang mendukung hilirisasi pertambangan.
“Chandra Asri Group berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan ekosistem hilirisasi aluminium dan percepatan industri kendaraan listrik nasional,” ujar Ciputra dalam siaran pers.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Direktur Pengembangan Usaha Inalum, Melati Sarnita menjelaskan, bahwa bahan baku dari CAA akan digunakan oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), anak usaha Inalum yang bermitra dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Menurutnya, Inalum saat ini sedang fokus pada pengembangan industri hilirisasi aluminium dan peningkatan kapasitas produksi.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(ara)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Inalum dan TPIA Kembangkan Industri Hilir Aluminium, Dukung Ekosistem EV Indonesia". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi