PASURUAN | ARTIK.ID - Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik TNI Angkatan Udara jatuh di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (17/11). Dua awak di masing-masing pesawat dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Agung Sasongkojati, mengatakan awalnya ada empat pesawat yang menjalankan latihan profisiensi formasi.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Pesawat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB.
"Pesawat ini dalam kondisi baik, penerbangnya baik, flight dari empat pesawat dengan delapan orang kru di dalamnya. Mereka semua menjalankan prosedur dengan baik," kata Agung, Jumat (17/11).
Pesawat take off satu per satu. Setelah di atas, empat pesawat bergabung dalam satu formasi yang saling berdekatan.
"Saat mereka climbing, mereka masuk ke awan, in out in out, artinya awannya itu tipis-tipis aja," katanya.
Namun, Agung menjelaskan tiba-tiba awan menebal dengan pekat. Kondisi itu membuat jarak pandang para awak terbatas, bahkan tidak bisa melihat pesawat satu sama lain.
"Awan tiba-tiba menebal dengan pekat sehingga pesawat yang dekat saja, yang jaraknya mungkin sekitar 30 meter, itu tidak keliatan, karena sangat tebal, dan para penerbang mengatakan blind atau buta, enggak lihat," katanya.
Ia mengatakan sesuai prosedur, jika terjadi kondisi blind, maka pesawat akan saling memisahkan diri.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Pada saat memisahkan diri itu lah, terdengar suara emergency locator transmitter (ELT) dari dua pesawat dengan waktu yang berbeda.
"Pada saat mereka menjauhkan diri, terdengar suara ELT, berarti ada sesuatu yang terjadi pada satu pesawat, sejurus kemudian, saya tidak tahu berapa lama, ada suara ELT lagi yang kedua," katanya.
Ia mengatakan pihaknya lalu mendapat laporan dari aparat teritorial soal adanya dua pesawat yang jatuh. TNI AU lalu mengirim personel ke lokasi.
Dua awak di masing-masing pesawat yang jatuh itu pun dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
"Kita berhasil evakuasi jenazah dengan bantuan penduduk setempat, kami sangat apresiasi pada aparat teritorial dan penduduk setempat yang telah membantu kami dalam evakuasi jenazah," kata Agung.
Penyebab pasti jatuhnya kedua pesawat masih dalam penyelidikan. Namun, TNI AU menduga cuaca buruk menjadi faktor utama kecelakaan tersebut.
(ara)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Dua Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Pasuruan, 4 Awak Dinyatakan Tewas". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi