PPPK HARAPAN GURU BANGSA

author awsnews.id

- Pewarta

Kamis, 04 Jan 2024 19:40 WIB

PPPK HARAPAN GURU BANGSA

i

PPPK HARAPAN GURU BANGSA

PPPK HARAPAN GURU BANGSA

KARYA

Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang

WAHID RHOMADON PRATAMA

Nama ku Pak Ferdi aku berprofesi sebagai guru honorer semenjak 6 bulan ini. Pagi itu tepat dua hari sebelum pelaksaan upacara hari guru nasional aku bertemu salah satu guru dari sekolah lain. kami bertemu di warkop biasa aku ngopi, setelah itu aku ngobrol ngalur ngidul sampai pada obrolan PPPK. Aku bertanya mulai pendaftarannya gimana, terus proses seleksi hingga variasi soal yang diteskan di seleksi PPPK tersebut. Kebetulan beliau tahun lalu sudah pernah mengikuti proses PPPK. Pak gimana pendaftaran proses PPPK itu pak ? maksudnya susah atau sama dengan PNS? Ya prosesnya hampir sama pak sama proses seleksi PNS itu, tadi beda link saja. Untuk soalnya pak ? tanya ku antusias. Untuk soalnya lumayan agak mudah pak, cuman ya gitu aku tahun lalu aku juga tidak diterima. Sambil ketawa.  

Seperti cerita dari banyaknya temen – temen guru yang sudah berjuang mengikuti seleksi memang seleksi PPPK itu susah – susah mudah. Hehehehe. Yang aku dengar memang hadirnya seleksi PPPK ini hadir karena upaya pemerintah untuk mempercepat proses pengangkatan guru honorer yang ada di indonesia, terutama guru – guru yang sudah puluhan tahun pengabdi.

Aku juga menyadari bahwa PPPK ini agak sedikit membuat angin segar bagi guru yang sudah puluhan tahun mengabdi, karena apa, karena pemerintah dalam hal ini mengutamakan guru – guru honorer sudah lama mengabdi. Akan tetapi banyak juga guru-guru yang sudah lama mengabdi tapi masih belum diterima atau belum lolos seleksi. Ya seperti pak dimas itu, sudah mengabdi menjadi guru honorer selama 10 tahun tapi masih belum lolos juga. Pak Dimas juga bercerita selama 10 tahun tidak lah mudah menjadi guru honorer apalagi sudah mempunyai keluarga itu pasti tidak akan cukup kalau tidak mencari sampingan. “ berapa sih gaji guru honorer di surabaya pak ? tanya Pak Dimas kepadaku. Tapi masih lumayan pak ( lanjut Pak Dimas bercerita ) lumayan pak kalau ngajar nya di surabaya masih dapat tunjangan penghasilan dari pemkot surabaya sebesar satu juta rupiah, lumayan buat tambahan. Tapi kalau ngajarnya di desa pak apalagi ngajarnya di sekolah negeri yang ada di desa itu sangat sedikit pak bahkan untuk beli bensin pun tidak cukup. Hahhaha ( kita tertawa berdua ).

 Pak Dimas melanjutkan lagi cerita nya. “ Bayangkan pak kalau di desa itu ada guru honorer yang hanya di gaji 300 ribu selama bertahun – tahun dan beliau masih bertahan demi mencerdaskan generasi bangsa sampai begitu nya perjuangan seorang guru pak. Makanya yang sabar saja jadi guru honorer”. ( begitulah nasihat Pak Dimas kepada ku sebagai guru muda ). Tapi ngga papa pak sekarang pemerintah sudah menyiapkan solusi PPPK ayo kita berjuangan untuk lolos seleksi tersebut dan PPPK itu tidak hanya di ukur dari nilai saja pak tapi masa kerja juga di perhitungkan makanya banyak sekarang guru-guru yang sudah lama mengabdi langsung mendapatkan tambahan nilai pada saat seleksi dan banyak juga yang sudah diterima pak. (lanjut Pak Dimas ). Syaratnya apa saja pak kalau mau ikut seleksi itu ? ( tanya ku ). Ya syarat wajib nya harus masuk ke DAPODIK nya sekolah sampyn ngajar pak, itu yang paling penting, karena kalau tidak masuk dapodik makanya tidak bisa buat akunnya pak. Yang kedua kalau mau langsung cepat atau ada kemungkinan diterima maka harus mempunyai NUPTK nah ini biasa ada kemungkinan untuk diterima pak. Hanya itu sih syarat paling utama kalau yang lain cuma ijazah dll pak. Tahun depan coba ikut seleksi pak siapa tau rezeki. (Imbuh Pak Dimas ).

Setelah pak dimas menjelaskan panjang lebar mengenai PPPK pak dimas pamit untuk melanjutkan aktivitasnya, aku pun bergegas menuju ke sekolah untuk menyiapkan agenda upacara hari guru besok lusa.

Di perjalanan menuju ke sekolah aku kepikiran dengan ceritanya pak dimas. Aku berfikir bagaimana caranya tahun depan aku bisa mengikuti seleksi PPPK. Aku harus tanya ke sekolah apakah aku sudah masuk dapodik apa belum?. Karena itu syarat utama agar bisa ikut seleksi PPPK. Dengan semangat yang membara aku tancapkan gas motor ku agar cepat sampai sekolah.

Aku mengikuti ucapara di balai kota. Dengan tidak sengaja aku bertemu Pak Dimas lagi. Kami tidak terlalu banyak ngobrol karena upacara akan segera dimulai. Upacara hari guru di pimpin oleh bapak wali kota. Salah satu yang beliau sampaikan mengenai adanya PPPK. Karena dalam hal ini salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia yang selama ini ada kesenjangan sosial.

Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali

Selesai upacara aku bertemu kembali dengan pak dimas aku menyampaikan usahaku untuk masuk dapodik sekolah karena itu paling utama, aku sampaikan ke pak dimas bahwa aku ada kendala dan harus ke dispendik kota untuk pengurusan masuk dapodik. Pak dimas memberikan semangat agar sama-sama tahun depan bisa mengikuti seleksi PPPK. “ emang tidak mudah pak, tapi tidak sulit”. ( Sahut pak dimas ). Aku hanya tersenyum. “ semangat pak” ( tambah pak dimas ). Pak dimas melanjutkan pembicaraannya. “ memang PPPK ini pak merupakan angin segar bagi para guru honorer yang sudah lama mengabdi, seperti ada secerca cahaya yang muncul, makanya mereka berjuang mati – matian untuk bisa lolos”. ( Tambah Pak Dimas )

Di keramaian guru – guru setelah upacara aku mendengar banyak cerita dari mereka baik itu cerita bagaimana menghadapi murid, proses pembelajaran, bahan ajar dan masih banyak lagi.  Dari banyaknya gemuru suara pahlawan tanda jasa itu tidak sedikit juga perjungan mereka untuk mensejahterakan kehidupan mereka sendiri, bahkan ada yang dari mereka setelag mengajar ada yang bercerita masih kerja sampingan untuk kerja lagi menjaga toko, manjadi guru les bahkan ada yang rela mencari sampingan sebagai driver ojol. Sama seperti aku yang kadang menjadi sopir pribadi dan travel untuk sampingan. Setelah itu kami berfoto bersama dengan wajah yang sangat bahagia, senyum yang lebar serta tawa tanpa luka dan bangga karena masih bisa berkontribusi untuk mencerdaskan generasi bangsa.

Menjadi pegawai PPPK aku yakin harapan bagi semua guru di nusantara, terutama guru – guru yang sudah lama mengabdi. Meskipun aku yakin seleksi PPPK itu tidak lah mudah tapi perjuangan guru – guru sangat lah besar. Aku pu juga berharap suatu saat bisa menjadi dari bagian pegawai PPPK. Di perjalanan pulang kami saling sapa dan saling senyum untuk isyarat semangat. Semangat para perjuang tanpa tanda jasa. Aku yakin semua pasti indah pada waktunya. Terima kasih atas jasa mu. ( guman ku sambil mengendari motor ).

 

 

Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan

 

 

 

Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "PPPK HARAPAN GURU BANGSA". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU