KARANGASEM | ARTIK.ID - Desa Adat Duda, 2 Februari 2024 - Menjelang Pemilihan Umum yang tinggal 14 hari, Bendesa Adat Duda, yang juga menjabat sebagai Bendesa Alitan MDA Kecamatan Komang Sujana, S.Ag, menghadapi proses pemilu dengan suasana yang kondusif dan penuh keberagaman.
Dalam pertemuan dengan media pada Jumat, 2 Februari 2024, Bendesa Sujana menyampaikan sikap netralitasnya dan membuka pintu seluas-luasnya untuk semua partai politik dan calon yang ingin melakukan kampanye di Desa Adat Duda. Dengan beragamnya warna partai politik yang hadir, Bendesa Sujana menggambarkan desanya seperti pelangi yang indah jika semua warna dapat diatur dan dipadukan dengan baik.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
"Saya selaku bendesa desa adat tetap welcam dan terbuka buat semua partai politik dan calon yang mau kampanye di sini. Jadi, semua warna ada disini, ada merah, ada kuning, ada biru, ada hijau. Inilah keindahan jika semua warna bisa kita atur dan kita padukan," ungkap Bendesa Sujana.
Ditekankan oleh Bendesa Sujana, netralitasnya sebagai pemimpin desa adat adalah kunci utama dalam menjaga kedewasaan masyarakat. Selama masa kepemimpinannya, tidak pernah terjadi pertentangan atau permusuhan akibat perbedaan pilihan politik. Desa Adat Duda memiliki hampir 10 ribu suara dari warganya, dan Bendesa Sujana selalu menekankan pentingnya komunikasi yang baik di antara semua pihak.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
"Saya tidak pernah mengarahkan krama untuk memilih warna tertentu. Semua harus dikomunikasikan dengan baik, tanpa ada kebuntuan komunikasi. Desa adat ini memiliki keutuhan yang tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik," tambahnya.
Dalam konteks pemilihan, Desa Adat Duda berpotensi mendapatkan 2 kursi untuk DPRD Tingkat II Kabupaten dari jumlah suara yang dimiliki. Bendesa Sujana mengajak seluruh krama dan masyarakat untuk menjaga kondusifitas di desa, menjelang dan pasca pemilihan.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
"Marilah kita berpolitik secara santun, boleh berbeda pilihan tapi tetap dalam koridor satu kesatuan krama kita di kecamatan Selat dan di masing-masing desa adat. Idealisme kita dalam berpolitik tidak boleh menghancurkan persaudaraan. Pada tanggal 14 Februari 2024, mari kita rayakan pesta demokrasi ini dengan penuh kegembiraan, senyum, dan tawa. Kita tetap saudara, kalah dan menang tetap semangat," tutup Bendesa Sujana dengan penuh semangat.(lani)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Desa Adat Duda Mantap Menyongsong Pemilu 2024: Netralitas dan Persatuan yang Diutamakan". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi