BADUNG | ARTIK.ID - LPD Desa Adat Kerobokan, Badung, tengah mempersiapkan program proteksi asuransi jiwa yang akan memberikan perlindungan bagi sekitar 6 ribu Kepala Keluarga (KK) Krama di 52 Banjar Adat yang ada di Kerobokan, I Ketut Sender, SE, M. M, Ketua LPD Desa Adat Kerobokan, mengungkapkan rencana ini pada wawancara di kantor LPD pada Selasa, 6 Februari 2024.
Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dengan sistem simpanan sesuai dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) masing-masing. Menurut I Ketut Sender, "Setiap Banjar akan memberikan simpanan sesuai dengan jumlah KK kepada LPD, yang kemudian akan mengkalkulasi besaran sumbangan per jiwa. Jika ada warga yang meninggal, LPD akan memberikan santunan melalui program proteksi jiwa ini."
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Estimasi simpanan yang diusulkan sekitar Rp. 500 ribu per KK, dengan harapan dapat memberikan dukungan finansial yang cukup saat ada kejadian tidak terduga. "Ketika ada warga yang meninggal, kita akan memberikan biaya suka-duka dengan kisaran 1 Juta samapai 2 juta, tanpa memandang jumlah anggota keluarga di KK tersebut," tambah I Ketut Sender.
Selain memberikan perlindungan finansial, program ini juga bertujuan untuk mempererat ikatan antara LPD dan masyarakat. "Selama ini, tidak ada kontribusi dari warga dan modal dari desa. Dengan program ini, kita menciptakan alasan untuk melibatkan warga dalam proteksi jiwa dan memberikan keuntungan jangka panjang, di mana simpanan warga akan diwariskan hingga ke generasi mendatang," jelasnya.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Program ini akan diumumkan secara resmi pada perayaan HUT LPD Desa Adat Kerobokan. Menyusul kesuksesan implementasi program Qris dan ATM, program Proteksi Jiwa menjadi inisiatif baru yang akan diluncurkan pada acara gebyar HUT LPD tersebut.
I Ketut Sender berharap bahwa dengan adanya program Proteksi Jiwa ini, masyarakat Kerobokan akan semakin percaya dan memiliki rasa kepemilikan terhadap LPD. "Melalui uang kas di masing-masing Banjar, kami berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan memberikan apresiasi kepada Banjar yang paling aktif menyimpan uang kasnya di LPD," tutupnya.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Dengan demikian, LPD Desa Adat Kerobokan berupaya untuk tidak hanya menjadi lembaga keuangan, tetapi juga mitra terpercaya dalam menjaga kesejahteraan masyarakat setempat. Pungkasnya. (lani)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "LPD Desa Adat Kerobokan Siapkan Proteksi Bagi 6 Ribu KK Krama Melalui Dana Abadi dari 52 Banjar Adat". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi