BANYUWANGI | ARTIK.ID - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat adat di Indonesia. Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Suku Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (8/2/2024).
"Rasa-rasanya harus ada perlindungan kepada masyarakat adat," kata Ganjar.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Ganjar menilai, Suku Osing memiliki kekhasan dan daya tarik yang luar biasa karena masih melestarikan tradisi leluhur hingga saat ini.
Keberadaan suku Osing di Banyuwangi tak lepas dari sejarah Kerajaan Blambangan dan peristiwa Puputan Bayu. Suku Osing memiliki bahasa sendiri yang merupakan turunan dari bahasa Jawa kuno dengan sedikit pengaruh bahasa Bali.
"Kampung Osing ini menarik sekali. Dikembangkan oleh anak muda dengan rumah adat dan keseniannya. Ada harapan dari mereka untuk mendapatkan perlindungan," ujar Ganjar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya Suku Osing, Ganjar berjanji untuk membantu pengembangan desa wisata di Desa Kemiren.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
"Tadi saya tanya, apakah masih ada wilayah adat, tradisinya, bahkan hukumnya. Ternyata masih ada semua. Tadi juga ada yang membacakan lontar dengan tembang ala Banyuwangi, itu menarik. Rasa-rasanya harus ada perlindungan kepada masyarakat adat," papar Ganjar.
Ganjar didampingi oleh cawapres Mahfud MD saat bertemu dengan Suku Osing. Keduanya disambut dengan hangat oleh masyarakat adat setempat.
Ganjar dan Mahfud disuguhkan kopi dan makanan tradisional, serta dihibur dengan pertunjukan musik lesung yang dimainkan oleh ibu-ibu.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Ngopi Bareng Suku Osing, Ganjar Pranowo Berjanji Bantu Pengembangan Desa Kemiren". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi