SURABAYA | ARTIK.ID - Peringatan Hari Anti Perundungan Internasional yang jatuh hari ini, Jumat (23/2) merupakan momentum untuk meningkatkan kepedulian dan bersama sama mencegah perundungan atau bullying.
Dalam hal ini, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, momentum ini diperingati dua kali dalam setahun. Yaitu di hari Jumat terakhir bulan Februari dan Jumat pekan ketiga di bulan November setiap tahunnya.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
"Saat ini, kita masih perlu untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial untuk mencegah perundungan. Terutama perundungan pada anak," ungkap Khofifah.
Di Indonesia aksi perundungan masih sering terjadi, terutama di sekolah masih banyak ditemukan kasus bullying dan bahkan sampai berdampak fatal pada korban. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
"Mari bersama kita tingkatkan kepedulian untuk mencegah perundungan. Baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungan sosial kita," pungkas Khofifah.
(diy)
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Hari Anti Bullying, Khofifah Indar Parawansa Minta Masyarakat Lebih Peduli pada Anak". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi