JAKARTA | ARTIK.ID - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) bagikan dividen tunai Rp 51,19 miliar dari tahun buku 2023, tumbuh 10,34% dari dividen tahun buku 2022 sebesar Rp 46,39 miliar.
Sekretaris Persuahaan PJAA, Agung Praptono menyampaikan dividen tunai tahun buku 2023 ditetapkan Rp 32 per saham, yang akan dibayarkan pada 28 Maret 2024.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
"Pada tahun buku 2022, nilai dividen emiten ini ditetapkan Rp 29 per saham," kata Praptono.
Adapun cum ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada (4-5/3), cum dan ex dividen di pasar tunai pada (6-7/3), dan pemegang saham yang berhak atas dividen tercatat (recording date) per (6/3).
Pada tahun buku 2023, emiten ini membagikan laba bersih ke entitas induk sebesar Rp 235,17 miliar, saldo laba ditahan Rp 1,29 triliun, dan total ekuitas Rp 1,66 triliun.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Sedangkan di 2022, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini, mencatatkan laba Rp 154,22 miliar, saldo laba ditahan Rp 1,06 triliun, dan total ekuitas Rp 1,56 triliun.
Kemarin (27/8), saham emiten ini ditutup pada harga Rp 945 per lembar.
"Harga tertinggi dan terendah ditransaksikan Rp 960 dan Rp 940 per saham," pungkasnya.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(diy)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Ancol Raih Laba 154,22 Miliar dengan Saldo Ditahan 1,29 Triliun, Cum Dividen pada Maret". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi