MANOKWARI | ARTIK.ID - Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) dan Kepala Balai Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Wilayah XVI Manokwari bertemu dengan Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, Kamis (28/2/2024)
Pertemuan ini membahas dua poin penting yang berpotensi besar untuk dioptimalkan, yakni Hari Bakti Rimbawan dan Perdagangan Karbon di Papua Barat.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Kepala Balai Besar TNTC, Supartono, melaporkan rencana penyelenggaraan Hari Bakti Rimbawan yang akan jatuh pada tanggal 16 Maret 2024.
"Acara ini akan dimeriahkan dengan berbagai lomba, aksi penanaman pohon, dan kegiatan kebersihan," kata Supartono.
Foto: Dok Diskominfoperstatik/ARTIK.ID
Ali Baham menyambut positif rencana ini dan menyatakan kesediaannya untuk menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Hari Bakti Rimbawan tersebut.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Sementara terkait perdagangan karbon di Papua Barat, Kepala Balai PHL Wilayah XVI Manokwari, M. Jandi Pinem memaparkan, saat ini, terdapat sejumlah perusahaan yang mengajukan izin usaha perdagangan karbon di wilayah tersebut.
"Hal ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang multi usaha kehutanan," ungkap M. Jandi Pinem.
Ali Baham sangat tertarik dengan potensi perdagangan karbon tersebut. Menurutnya, program itu tidak hanya menjaga kelestarian hutan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi daerah.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
"Harus ada keterlibatan Perusahaan Daerah (Perusda) dalam program perdagangan karbon ini," pungkas Ali Baham.
(ark)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Ali Bahan Minta Perusda Terlibat dalam Program Perdagangan Karbon di Papua Barat". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi