SURABAYA | ARTIK.ID - Prajurit Batalyon Infanteri 10 Marinir/SBY Melakukan Latihan Menembak Senjata Bantuan Infanteri di Pulau Setoko, Batam. Kegiatan itu dimulai dengan briefing dan pengenalan karakteristik senjata bantuan infanteri oleh Kepala Tim Materi, Kamis (29/2).
Komandan Batalyon, Mayor Marinir Aris Moko mengatakan, latihan menembak melibatkan senjata-senjata seperti RPG, GLM, dan RXGL, dan merupakan bagian dari Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK) untuk mengasah kemampuan mengoperasikan senjata bantuan infanteri.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Langkah ini sejalan dengan perintah harian dari Laksamana TNI Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya membangun sumber daya yang unggul, profesional, dan tangguh dalam menghadapi ancaman.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
"latihan bertujuan untuk memperbaiki kemampuan menembak senjata bantuan infanteri sehingga prajurit dapat menghadapi tantangan tugas di masa depan dan mendukung tugas pokok Batalyon Infanteri," kata Mayor Aris.
(red)
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Prajurit Batalyon Infanteri 10 Latihan Menembak Senjata Bantuan di Pulau Setoko, Batam". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi