KLUNGKUNG | ARTIK.ID - I Nyoman Sedana, Pemucuk Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, optimis menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi LPD saat ini. Dalam wawancara khusus hari Sabtu, 2 Maret 2024, Sedana menjelaskan bahwa meski LPD masih dihadapkan pada ketidaksesuaian dengan kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank pemerintah, pihak LPD tetap berupaya mencari inovasi kebijakan agar tetap berjalan tanpa memberatkan masyarakat.
"Saat ini, kondisi LPD Desa Adat Besan bisa dikatakan stagnan, masih berjalan di tempat karena belum bisa bersinergi dengan kebijakan KUR secara umum. Banyak masyarakat beralih ke KUR karena suku bunga yang lebih rendah, sementara pengembalian dana pinjaman minim karena perekonomian masyarakat yang masih jauh dari kondisi optimal," ujar Sedana.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Meski dihadapkan pada kendala ini, LPD Desa Adat Besan tetap berkomitmen untuk mencari solusi inovatif. Dengan mengambil jalan tengah, LPD berusaha tidak membebani masyarakat, namun tetap memberikan motivasi untuk meningkatkan tabungan dan mendukung penyaluran kredit.
Sebagai kontribusi kepada masyarakat Desa Adat Besan, LPD rutin mengadakan gebyar setiap tahunnya dengan memberikan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu, jompo, dan anak-anak yang terlantar. Selain itu, mereka juga memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi di sekolah, baik berupa uang maupun alat tulis untuk perlengkapan sekolah.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Dukungan dari badan pengawas dinilai sangat baik, dan LPD selalu berkoordinasi dengan mereka sebelum mengambil kebijakan. Sedana menjelaskan, "Badan pengawas selama ini memberikan dukungan yang cukup baik, mereka selalu mensupport kami di LPD. Setiap kebijakan yang akan diambil, tentunya kita koordinasikan dulu dengan mereka."
Menyinggung mengenai harapannya terhadap masyarakat Desa Adat Besan, Sedana berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan LPD sesuai dengan motto LPD yang menyatakan bahwa LPD milik masyarakat dan untuk masyarakat. Hal ini berarti semua hasil dan laba dari LPD akan kembali kepada masyarakat melalui desa adat.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Dengan aset sekitar Rp. 32 miliar, laba hampir Rp. 1 miliar, dan dana pembangunan untuk desa adat mencapai Rp. 295 juta, LPD Desa Adat Besan optimis akan tetap maju dan berkembang pada tahun 2024. Sedana menyatakan, "Kami tetap optimis di tahun 2024 LPD ini akan semakin maju dan berkembang sebagai motivasi agar kita lebih giat lagi dalam bekerja untuk LPD."(Tim)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "LPD Desa Adat Besan Tetap Berinovasi Meski Dihadapkan pada Tantangan KUR". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi