MANOKWARI | ARTIK.ID - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Tenmongmere, menerima silaturahmi rombongan PT. Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Selasa (5/3/2024).
Pertemuan ini membahas berbagai hal penting guna meningkatkan pelayanan BBM kepada masyarakat Papua Barat.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Salah satu fokus pembahasan adalah keluhan masyarakat terkait kekurangan stok BBM untuk nelayan. Hal ini penting karena komoditas ikan cakalang menjadi salah satu penyumbang inflasi di Papua Barat.
Terkait hal itu, Ali Baham mendorong solusi terukur dan evaluasi untuk mengatasi kekurangan stok BBM ini. Ia juga mengemukakan kemungkinan perusahaan daerah mengelola BBM sesuai mekanisme yang berlaku.
Di lain sisi, pemandangan antrian panjang di SPBU juga menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut. Ali Baham menekankan pentingnya kolaborasi untuk menyelesaikan keresahan masyarakat.
"Kita punya SPBU kurang, harus tambah lagi. Bagaimana Pemda ambil alih satu? Ini peluang kolaborasi, bisa kenapa tidak? Kita bisa bermitra dengan pihak lain," ujar Ali Baham.
Dijelaskan bahwa Papua Barat terbagi atas klaster Manokwari, Fakfak, dan Kaimana dengan tingkat aksebilitas jalur darat yang terhambat. Pelayanan BBM masih mengutamakan jalur laut, sehingga perlu solusi untuk mempermudah akses masyarakat.
Tidak lupa Ali Baham mengingatkan pentingnya memastikan ketersediaan stok BBM menjelang bulan Puasa, Idul Fitri, dan Paskah.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
"Kita operasi pasar berhubungan dengan stok minyak menjelang puasa dan lebaran, kemudian kegiatan hari keagamaan. Stok harus dipastikan tersedia, distribusi lancar, dan evaluasi inflasi daerah," papar Ali Baham.
Sementara itu, Executive General Manager Regional Papua Maluku, Sunardi, membenarkan kendala distribusi BBM di Papua Barat. Ia menjelaskan bahwa secara geografis, titik Depot ditentukan dan kendala utama distribusi adalah akses darat yang terhambat.
Pihak Pertamina Patra Niaga terbuka untuk ruang investasi dan menegaskan bahwa stok BBM jelang hari besar keagamaan dipastikan tersedia.
Sunardi juga meminta dukungan pemerintah daerah dalam pelayanan BBM dan mensukseskan program nasional BBM satu harga.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
"Mungkin kolaborasi dan perizinan. Kami ingin menghadap Bapak untuk membahas bagaimana meratakan program BBM satu harga," pungkas Sunardi.
(ark)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Ali Baham dan Pertamina Patra Niaga Bertemu Membahas Satu Harga BBM di Papua Barat". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi
