GIANYAR | ARTIK.ID - Perkembangan pariwisata yang berkelanjutan menjadi fokus utama bagi tokoh masyarakat Desa Tulikup Kelod, I Dewa Alit Tenggaan. Bertempat di Agro Wisata Tulikup Kelabah Tendangin Tulikup Gianyar, pada Sabtu, 30 Maret 2024, ia berbicara tentang transformasi obyek wisata berbasis alam yang berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di daerahnya.
"Ketika itu, ide ini sudah saya bawa ke Bumdes karena saya juga pengawas di sana. Rencana awalnya adalah untuk pengembangan wisata air, mengingat adanya terowongan yang ada di area tersebut. Namun, kendala terkait dana membuat kami berpikir lebih kreatif," ungkap Dewa Alit.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Mulai dari penanaman duren hingga peluncuran Agro Wisata Tulikup, upaya telah dilakukan untuk mengubah lahan kering dan sawah yang tidak termanfaatkan menjadi tempat wisata alam yang menarik. Ia menambahkan bahwa dukungan penuh diperlukan untuk merumuskan rencana pengembangan, terutama terkait dengan pengembangan wisata air yang memiliki potensi aliran sungai sepanjang 3 km.
"Masyarakat perlu kami edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai ini. Saya optimis Agro Wisata Tulikup akan berkembang pesat karena menyajikan pengalaman wisata yang unik, di mana pengunjung bisa menikmati alam sambil menikmati buah-buahan segar," ujarnya.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Selain itu, Dewa Alit juga berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjaga dan mengembangkan Agro Wisata Tulikup. "Ini adalah langkah penting untuk menciptakan jejak yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Dengan menjaga keberlanjutan alam, kita bisa memberikan hiburan yang berbeda bagi wisatawan, sambil memperkenalkan keindahan desa kepada mereka," tambahnya.
Pada kesempatan pembukaan, perangkat desa dan lembaga adat setempat telah diundang untuk memberikan dukungan resmi. Dewa Alit berharap ke depannya, Agro Wisata Tulikup akan semakin dikenal dan mendapat pengakuan yang lebih luas, sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkesinambungan.(Tim)
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul ""Transformasi Agro Wisata Tulikup: Potensi Destinasi Wisata Unggulan yang Ramah Lingkungan"". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi