DENPASAR | ARTIK.ID - Jum'at 5 April 2024 - Sebagai lembaga intermediari yang memainkan peran penting dalam perekonomian lokal, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) memiliki tanggung jawab untuk menerima tabungan masyarakat dan menyalurkannya sebagai kredit. Namun, LPD juga diwajibkan untuk mempertahankan minimal 20% dari dana pihak ketiga dalam bentuk kas atau setara kas di bank. Sayangnya, praktik saat ini menunjukkan bahwa LPD cenderung menyimpan dana tersebut dalam bentuk tabungan atau deposito bank, yang sebenarnya secara matematis merugikan LPD.
Bunga yang diberikan oleh LPD kepada nasabahnya berkisar antara 3-9%, sementara bank umum hanya mampu memberikan bunga sekitar 1-2,5% sebelum dipotong pajak sebesar 20%. Ini berarti LPD sebenarnya mengalami kerugian dalam investasi tersebut. Namun, karena LPD harus mempertimbangkan persyaratan minimal setara kas 20%, tampaknya tidak ada pilihan lain selain menyimpan dana tersebut di bank.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Menurut Ngakan Made Karya Mardika, S.Pd.B,. CWM, seorang RM Priority di BRI SLP Denpasar, terdapat alternatif yang lebih menguntungkan bagi LPD, yaitu melalui investasi dalam Reksadana Pasar Uang. Reksadana Pasar Uang menawarkan return yang lebih tinggi, berkisar antara 3,5%-6%, tanpa dipotong pajak, dan lebih likuid dibandingkan tabungan atau deposito bank. Hal ini dapat membantu menekan cost of fund dari LPD dan secara otomatis meningkatkan laba yang dihasilkan dari bunga bank.
Ngakan Karya, CWM, yang juga aktif sebagai krama Desa adat Kuning , menyampaikan bahwa sebagian besar LPD sulit dalam mengelola arus kas dan setara kas di bank karena biaya yang lebih besar dari return yang diberikan oleh bank. Oleh karena itu, dia mendorong rekan-rekan di sektor perbankan dan wiraswasta untuk mengenal produk investasi lain dari bank, seperti Reksadana Pasar Uang, yang dapat menjaga rasio likuiditas dan lebih menguntungkan daripada tabungan atau deposito bank.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
"Reksadana Pasar Uang merupakan produk yang sangat likuid, memberikan return yang lebih tinggi dari deposito, bebas pajak, dan pastinya aman tanpa resiko," ungkap Ngakan Karya.
Bagi yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang Reksadana Pasar Uang, dapat menghubungi Ngakan Karya sebagai sumber terpercaya dalam hal investasi ini.
Semoga dengan adanya kesadaran ini, LPD di Bali dan lembaga intermediari lainnya dapat memanfaatkan produk investasi yang lebih menguntungkan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal secara keseluruhan.(tim)
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Mengubah Strategi Keuangan: LPD diBali Didorong untuk Merangkul Investasi yang Menguntungkan". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi