JEMBRANA | ARTIK.ID - Pelaksanaan uji coba disaksikan langsung oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama Vice President Bank Mandiri, Ari Wita Pinem didampingi OPD terkait serta sejumlah pejabat Bank Mandiri.
Bupati Tamba mengatakan uji coba kali ini akan menjadi uji coba terakhir untuk memastikan beras yang dihasilkan telah memenuhi standar sebelum RMU Tibu Beleng ini benar-benar beroperasi.
Baca Juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
"Hari ini kita yang ketiga kalinya melakukan supervisi, mungkin ini supervisi terakhir untuk penetapan bahwa hasil produksi gabah menjadi beras apakah sudah masuk dalam kualitas premium atau tidak," ucap Bupati Tamba.
Lanjut, kata Bupati Tamba, RMU ini diharapkan mampu menyerapkan produksi gabah petani dengan harga yang sesuai sehingga tercipta standar harga yang dapat diikuti oleh pengusaha penyosohan beras lainnya.
"Salah satu tujuan kita memohon RMU ini yang menggunakan teknologi tercanggih, yang hanya diberikan tiga unit di Indonesia salah satunya di Jembrana, bagian daripada upaya kita ke depan menyelematkan standarisasi harga gabah," imbuhnya.
Pihaknya berharap produksi gabah petani dapat diolah langsung di Jembrana sehingga harga beras dapat dikendalikan. Selain itu, produksi gabah petani Jembrana juga dinilai sangat mencukupi kebutuhan semua masyarakat Jembrana.
Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
"Hari ini beras kita dibawa keluar dan diproses diluar kemudian diedarkan disini, itu sangat keliru. Kita yang akan mengambil posisi untuk memproses dan memasarkan beras kita untuk masyarakat Jembrana.
Kita punya 60.000 ton lebih gabah kering, artinya itu cukup untuk memberi makan masyarakat Jembrana," tandasnya.
Sementara Vice President Bank Mandiri, Ari Wita Pinem yang turut menyaksikan uji coba mesin berharap bantuan dari Bank Mandiri ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat Jembrana.
"Semoga pabrik beras ini bisa memberi manfaat yang maksimal untuk petani-petani di Jembrana ini dan menghasilkan beras yang sesuai kualitas nya sehingga bisa bermanfaat untuk seluruh warga Jembrana," kata Ari Wita.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Pihaknya mengungkapkan jatuhnya CSR Bank Mandiri di kabupaten Jembrana untuk membantu petani Jembrana tidak terlepas dari dukungan pemerintah Kabupaten Jembrana dan komitmennya dalam membantu masyarakat.
"Kami mendapat dukungan yang luar biasa dari bapak Bupati, sehingga kami rasa pantas untuk dibuat disini," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Hanya tiga di Indonesia , RMU Tibu Beleng Diujicobakan". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi