Parlementaria, Surabaya - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Seminar Kebangsaan selama dua hari, 20-21 Oktober 2023 di Hotel Aria Centra Surabaya. Rakerda dan seminar ini dihadiri oleh jajaran pejabat Kesbangpol dan pengurus FPK se Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.
Dalam penutupan Rakerda dan seminar tersebut, Ketua FPK Provinsi Jawa Timur, HM. Yousri Nur Raja Agam, S.H., menyampaikan 14 rekomendasi yang akan menjadi tindak lanjut dari kegiatan tersebut.
Baca juga: Massa Aksi Sesalkan Pemkot Surabaya Tutup Mata Aspirasi Warga Citraland Tolak Pembangunan Logos
Rekomendasi-rekomendasi tersebut antara lain:
Baca juga: Partai Politik Apresiasi Kinerja Eri-Armuji di Surabaya, PDIP?
- Meminta Gubernur Jawa Timur untuk memerintahkan Bupati/Walikota agar membentuk FPK Kabupaten/kota se Jawa Timur yang masih belum terbentuk beserta pendampingan anggarannya.
- Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) komitmen dan bersepakat mengawal Pancasila sebagai ideologi negara, yang mampu mengantisipasi dan menjawab tantangan globalisasi dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa.
- Usulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk merawat dan mempertahankan suku, etnis, budaya yang berasal dari berbagai daerah dan bermukim di Jawa Timur dengan menghadirkan Taman Mini Nusantara (TMN) sebagai wujud Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI.
- Menyarankan pembentukan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) dibawah pengendalian FPK Jawa Timur dan Pengawasan oleh Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur.
- FPK menjadi mitra Pemerintah pada setiap tingkatan pemerintahan dan siap membantu program-program Pemerintah antara lain pelaksanaan pendampingan di Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN).
- FPK siap sebagai mediator yang konstruktif dalam menghadapi persoalan-persoalan yang menyebabkan disintegrasi bangsa dan bersifat konsultatif.
- FPK siap bekerjasama dengan instansi terkait mengadakan pagelaran budaya luhur nusantara yang bersifat kolosal pada kegiatan tingkat Provinsi maupun Kab/Kota pada momen-momen tertentu.
- FPK menjadi lembaga Kajian untuk memberi masukan transfer nilai dan pengetahuan budaya kebangsaan melalui jalur pendidikan dan kelompok masyarakat.
- FPK ditingkat Provinsi dan Kab/Kota mengadakan kegiatan rutin berupa Jambore FPK untuk menyamakan persepsi 4 Konsensus Nasional (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI).
- FPK mengawal implementasi Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Toleransi Kehidupan bermasyarakat.
- FPK setiap tahunnya mengadakan Rapat Kerja, Rapat Koordinasi dalam menyusun dan memantapkan program kerja dan memohon perhatian dari Gubernur Jawa Timur, Bupati/Walikota se Jawa Timur.
- Memohon kepada Gubernur Jawa Timur untuk mendayagunakan potensi FPK di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dengan menyampaikan edaran kepada Bupati/Walikota, DPRD Provinsi Jawa Timur, DPRD Kabupaten/Kota se Jawa Timur, agar mendapat anggaran hibah setiap tahunnya guna mendukung program kegiatan.
- Memohon kepada Gubernur agar menyamakan masa kepengurusan FPK se Jawa Timur selama 5 (lima) Tahun, melalui peraturan Gubernur Jawa Timur.
- FPK Provinsi Jawa Timur, FPK Kabupaten/Kota se Jawa Timur, mendukung terbentuknya Asosiasi FPK seluruh Indonesia dan memohon dukungan kepada Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Walikota.
Ketua FPK Provinsi Jawa Timur, HM. Yousri Nur Raja Agam, S.H., berharap agar rekomendasi-rekomendasi tersebut dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Rekomendasi-rekomendasi tersebut merupakan hasil rumusan dari para peserta Rakerda dan seminar yang mewakili berbagai latar belakang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Rekomendasi-rekomendasi tersebut diharapkan dapat memperkuat peran FPK dalam menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama, serta memperkuat wawasan kebangsaan di Jawa Timur. (Par03)
Baca juga: Adi Sutarwijono Pimpin Halal Bi Halal DPRD Surabaya Pasca Idul Fitri
Artikel ini telah tayang sebelumnya di parlementaria.id dengan judul "FPK Jatim Gelar Rakerda dan Seminar, Usulkan 14 Rekomendasi". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi