Surabaya | rakyatjelata.com - Dalam menyikapi tantangan 5 Tahun kedepan, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Menatap Surabaya 5 Tahun Ke Depan" di kompleks Balai Pemuda, Selasa (27/11/2023). FGD dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, akademisi, dan jurnalis dari berbagai media di Kota Pahlawan.
FGD juga menghadirkan sejumlah narasumber sebagai pembicara. Di antaranya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce dan Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim.
Baca juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya
Dalam FGD tersebut, para peserta membahas berbagai isu yang menjadi tantangan bagi Kota Surabaya dalam 5 tahun ke depan. Di antaranya adalah persoalan terkait dengan infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga transportasi.
"Surabaya harus mampu mengatasi berbagai tantangan tersebut agar bisa menjadi kota yang lebih baik di masa depan," kata Ketua SMSI Kota Surabaya, Iskandar Pribowo.
Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa SMSI akan terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan dan kemajuan Kota Pahlawan. Salah satunya dengan menggelar FGD untuk memberikan masukan bagi pemerintah dalam membangun Surabaya yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing.
"Kami berharap FGD ini dapat memberikan masukan dan saran bagi pemerintah dan masyarakat dalam menatap Surabaya 5 tahun ke depan," kata Iskandar.
Baca juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu
Selain menggelar FGD, di kesempatan yang sama, SMSI Surabaya juga mengadakan coaching clinic bertajuk "Literasi Digital dan Stop Bullying". Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar SD-SMP di Kota Surabaya
Pada Coaching Clinic, Iskandar menyebut, para peserta yang mayoritas pelajar ini diajarkan memahami pentingnya literasi digital. Melalui kegiatan ini pelajar Surabaya diharapkan dapat memahami berbagai risiko yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan media digital.
"Literasi digital penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para pelajar Surabaya tentang penggunaan media digital secara bijak," ujar dia.
Baca juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU
Sementara stop bullying, juga dinilai Iskandar penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua anak-anak. Khususnya para pelajar di lingkungan sekolah mereka.
"Kami berharap, FGD dan Coaching Clinic ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, pelajar dan khususnya untuk kemajuan Kota Surabaya ke depannya," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Kesiapan Surabaya Hadapi Tantangan 5 Tahun Kedepan, SMS Gelar FGD". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi