SURABAYA I rakyatjelata.com-Aksi penyerangan terhadap AM dan TA anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Surabaya Yang dianiaya oknum buruh viral di media sosial (medsos) hingga membuat warganet geram. Tak jarang warganet yang berkomentar ingin agar diduga pelaku tindak kekerasan terhadap dua petugas Satpol PP itu dihukum setimpal. Bukan itu saja, ada juga yang berkomentar mengeluhkan macet, dampak dari aksi demo buruh kemarin Kamis (30/11/2023).
Tangkapan Layar video, Satpol PP Surabaya dianiaya Buruh Pendemo:
Baca juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya
Beberapa Komentar Warganet Geram Terhadap Buruh Yang menganiaya Petugas Satpol PP:
-Salah satu warganet di medsos instagram bernama @deteksi, tampak prihatin atas aksi penganiayaan terhadap dua anggota Satpol PP tersebut. Menurutnya tindakan para buruh itu tidak benar dan melanggar hukum.
“Sing genah ta Rek! Ngko lek dicekel jarene dikriminalisasi (yang baik Rek! Nanti ditangkap katanya dikriminalisasi),” kata akun @deteksi saat mengomentari video penganiayaan dua petugas tersebut di akun instagram resmi @satpolppsurabaya, Jumat (1/12/2023).
Selain @deteksi, juga ada akun instagram @agus_bimbim_slengean yang berkomentar agar pelaku kekerasan terhadap petugas Satpol PP itu diproses hukum. Bahkan, pemilik akun itu juga menandai akun resmi Humas Polda Jatim dan Kapolrestabes Kota Surabaya Kombes Pol Pasma Royce untuk segera ditindaklanjuti.
Baca juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu
“Tinggal tunggu dari @humaspoldajatim sama @surabayapolice1.official makasih pak…. Yang sabar pak Satpol PP,” tulis @agus_bimbim_slengean di kolom komentar video yang diunggah oleh @surabayaterkini.
Ka Satpol PP kota Surabaya Angkat Bicara:
"Akibat penyerangan itu, AM dan TA mengalami cedera. Kedua petugas tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit dr Soewandi Surabaya ,” jelas M. Fikser Kepala Satpol PP kota Surabaya.
Fikser mengatakan, dua anggotanya yang viral dalam video itu adalah anggotanya. Dua anggota Satpol PP yang tergabung di dalam Tim Jolodoro ini, saat itu bertugas menjaga pedestrian di rute 2.
Mereka menjaga pedestrian di sekitar sebelum Bundaran Dolog sampai Royal Plaza menggunakan sepeda angin. Ketika itu, Jalan A Yani arah masuk Kota Surabaya ditutup oleh massa aksi demonstrasi buruh yang berjumlah sekitar 5.000 orang.
Baca juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU
Di saat itu, tepatnya di Bundaran Dolog Jalan A. Yani, ada seorang warga meminta tolong kepada AM untuk membukakan akses jalan agar bisa berangkat kerja. Kemudian, AM berinisiatif berbicara kepada salah satu pendemo untuk meminta izin membuka sedikit akses jalan.
“Namun, petugas Satpol PP ini justru diserang oleh pendemo,” kata Fikser.
Petugas Satpol PP, AM diserang hingga tersungkur karena ditendang oleh pendemo. Sedangkan satu petugas lainnya, yakni TA, diinjak-injak oleh para pendemo. Beruntung, sebagian massa aksi demonstrasi kemudian melerai kejadian tersebut. (Ndro).
Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dianiaya Oknum Buruh, Warganet Ungkap "Polisi Segera Bertindak"". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi