Tak Menghargai Tetua Adat, Gibran Disebut Masih Bocah Ingusan

awsnews.id
Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto saat pendaftaran Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta

rakyatjelata.com-Ada momen dimana Gibran Rakabuming Raka dalam lawatan ke IKN Kalimantan dianggap tidak menghargai tokoh tetua adat Kalimantan yang tengah duduk disebelahnya.

Gibran, kala itu justru sibuk membagikan sesuatu kepada masyarakat setempat yang diduga adalah pin.

Baca juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya

Dikutip Kilat.com, Selasa (19/12/2023). Ternyata momen ini sebelum muncul seorang siswa SMK yang mengajikan pertanyaan pada dirinya.

Tampak disebelah kiri dan kanan Gibran duduk, ada beberapa orang yang lebih tua dibanding dirinya yang ternyata merupakan tetua adat Kalimantan.

Awalnya pemadu acara menawarkan kepada Gibran Rakabuming untuk mencicipi sajian berupa durian Kalimantan.

"Siap..siap...makasih...makasih..!"jawab Gibran Rakabuming atas tawaran tersebut.

Usai momen itulah, Gibran Rakabuming menoleh kebelakang tempat duduknya dan mengambil sesuatu yang langsung ia bagikan kepada orang-orang yang berdiri dibelakangnya.

Padahal, pada momen itu sang pemandu acara mempersilahkan para tamu undangan jika ada keinginan untuk bertanya.

 Seolah tak menghiraukan apa yang disampaikan oleh pemandu acar, Gibran  justru nambah asik membagikan sesuatu yang diketahii itu hanyala pin dan gantungan kunci.

Baca juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu

Nampak dimana Gibran Rakabuming menyodorkan tangan, tepat didepan muka salah satu pemuka masyarakat bahkan membelakangi muka tetua adat dengan punggungnya.

Suasana pun menjadi gaduh, sehingga suara MC atau pemandu acara pun sempat terhenti sejenak sambil menunggu suasana menjadi tenang.

Hal ini sangat disayangkan oleh netizen yang menganggap bahwa sikap dan prilaku yang ditunjukan oleh Gibran Rakabuming sungguh sangat tidak sopan.

"Ada pepatah, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Sepandai pandainya tupai melompat, ada kalanya jatuhnya. Sepintar pintar pintar manusia menyembunyikan watak aslinya, akan tercermin dan terlihat juga dari sikap ucapan dan perilakunya,"tulis akun tersebut

Baca juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU

"Warga Kalimantan banyak yang mendukung IKN tapi sayangnya Gibran terlihat sangat tidak punya adab terhadap para tetua adat," tegasnya.

Banyak yang menduga, bahwa apa yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming adalah cara dia menghindari adanya pertanyaan.

Karena diketahui, saat mendapatkan pertanyaan dalam setiap kali lawatannya Gibran Rakabuming kerap melalukan blunder.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Tak Menghargai Tetua Adat, Gibran Disebut Masih Bocah Ingusan". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru