KARAWANG | rakyatjelata.com-Terkait dampak paling merugikan bagi para petani di Banyusari, Karawang. Akibat dari mega proyek bbws bp-tut 14 sampai hari ini belum mendapat respon yang dirasa cukup memuaskan, Kamis (1/2/2024).
Mengingat sampai tenggang waktu yang di sepakati oleh para pihak yang hadir pada audiensi yang di lakukan sebelumnya dengan para stakeholder terkait air yang seharusnya sudah di alirkan ke persawahan agar segera di lakukan penggarapan masih belum terealisasi seperti yang di harapkan.
Baca juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya
Ada kendala non teknis sehingga PT Nindya Karya selaku kontraktor perlu menurunkan alat berat tambahan “Informasinya seperti itu” kata indra sugara selaku ketua forum petani Banyusari.
Kejadian demikian dirasa sangat disayangkan mengingat para petani di 3 desa Banyusari dan beberapa desa di Cilamaya Hilir belum juga melakukan penggarapan sawah sebagaimana mestinya yang sudah pasti akan berdampak besar pada perekonomian di daerah tersebut.
Kita terus berkomunikasi dengan para pihak, saat ini pak camat banyusari sudah mengirimkan surat permohonan bantuan dan subsidi pupuk pertanian dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Karawang.
Baca juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu
Selain itu, kita akan mulai bersurat kepada semua instansi terkait agar para petani yang kerugian di perhatikan, sangat di sayangkan kejadian luar biasa seperti ini harus terlihat di acuhkan padahal dampak kerugiannya jelas dan nyata.
Adapun upaya hukum lainnya seperti gugatan class action sedang di pertimbangkan dan sesegera mungkin akan layangkan. Dan kementerian PU harus mengevaluasi ulang pemenang tender atau PT Nindya Karya, karena sudah gagal tidak memikirkan dampak proyek tersebut,ya memang batas akhir proyek belum berakhir tetapi dampak akibat proyek tersebut para petani yang dirugikan .
Selain itu, kita tunggu bagaimana kondisi di lapangan seminggu ini. Jika masih belum mendapat tanggapan, sepertinya akan ada reaksi dari para petani. “Kita lihat saja nanti sepertinya akan ada sesuatu yang menarik”. Tutup indra sugara.(red)
Baca juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU
Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Petani Di Banyusari Belum Juga Mendapat Kejelasan Tentang Air, Indra Sugara Akan Gugat Class Action". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi