Surabaya - Organisasi Kemasyarakatan Dan Kebangsaan Lintas agama, suku dan budaya PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu melalui ketua umumnya AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) disela sela menyambut acara malam Nisyfu Sya'ban mrnyampaikan keprihatinannya atas semakin massivenya paham anti Pancasila, Khilafah, salafi wahabi dan sebagainya masih bebas berkegiatan bergentayangan diatas negeri yang berasazkan Pancasila ini.
Yang pertama Gus Wal menyoroti acara HTI 17/2/24 yang berkegiatan di TMII Jakarta dengan tema nya "metamorfoshow : its time to be one Ummah" yang hanya kedok untuk menyebarkan paham ideologi khilafah di Indonesia meski telah dibubarkan.
Yang Kedua adalah ditolaknya Syafiq Basalamah di Surabaya kemarin lusa oleh saudara kamis 22/2 dan sahabat Ansor Banser Surabaya, hingga mengakibatkan beberapa saudara saudara sahabat ansor banser surabaya luka luka diserang secara sporadis oleh para pemuja Syafiq Basalamah dengan beringas.
Untuk itu kami tegaskan bahwasanya kami bersama saudara saudara sahabat ansor banser #KamiBersamaAnsor #KamiBersamaBanser
Menurut Gus Wal penolakan terhadap kehadiran Syafiq Basalamah diSurabaya oleh Ansor Banser sudah sangat tepat, mengingat selama ini ceramahnya sangatlah tendensius dan provokatif, mengancam kemajemukan masyarakat Indonesia yang heterogen dalam naungan Pancasila dan bhinneka tunggal Ika, terangnya.
Baca juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya
Lebih lanjut Gus Wal menyampaikan Tak Hanya Surabaya, namun seluruh penjuru negeri bersatu padu untuk Menolak dan melawan paham pahan ideologi anti Pancasila, seperti Khilafah, Salafi, Sahabi Wahabi yang mengancam persatuan Indonesia dengan kebhinekaanya.
Gus Wal sangat berharap jika Pemerintah saat dan kelak yang akan memimpin beserta alat alat negara, Densus 88, BNPT, Polri Dan TNI beserta instrumen instrumen institusi negara lainya kompak untuk menutup dan mengambil alih sekokah/yayasan/lembaga yang berideologi anti Pancasila, Anti Kemajemukan, Anti Kebhinekaan, Anti Bendera merah putih dan anti menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta melarang segala macam bentuk gerakan, program dan kajian yang dilakukan oleh mereka.
Baca juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu
Gus Wal berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia dari sabang sampai merauke agar jangan sampai lengah, Khilafah Salafi Wahabi Radikalisme Terorisme terus berkembang bermetamorfosis dengah segala macam dan pola hadir ditengah tengah kita mendoktrinasi menyebarkan pahamnya yang sangat meresahkan masyarakat Indonesia, waspada ditengah gejolak politik saat ini mereka rentan menyusup dan menunggangi untuk berbuat hal yang diluar kendali, dengan semangat Nisyfu Sya'ban kita perkuat Moderasi Beragama dan Toleransi Beragama demi terciptanya Indonesia Aman Makmur Damai, tutup Gus Wal.
Baca juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU
Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "PNIB: Tak Hanya Surabaya, Seluruh Indonesia Menolak paham anti Pancasila, Salafi Wahabi Khilafah Berkembang". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi