SURABAYA | rakyatjelata.com - Tersiar sudah per 1 Maret harga BBM, PLN dan tak mau kalah tarif Tol ikut naik. Tapi yang lebih parah lagi saat ini harga beras mencapai 18 ribu per Kg nya. Belum lagi harga telur, lauk pauk serta sayur mayur dan kebutuhan pokok lainnya. Jika kita cermati secara seksama, apakah ini dampak dari perang Ukraina atau dampak dari Pemilu?
Tentu saja masyarakat masih belum mendapatkan sumber yang jelas terkait dengan perubahan harga ini.
Baca juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya
Sementara waktu kondisi ekonomi di Indonesia masih belum menentu pasca di pilihnya presiden baru. Selain itu geopolitik juga memanas. Maka dari itu pemimpin Indonesia kedepan harus mampu menjawab semua persoalan ini dan yang paling utama dapat mensejahterakan rakyatnya meskipun kondisi dunia memanas.
Seperti yang di rasakan oleh Parto warga Surabaya yang sehari harinya berjualan Lontong Gule, dirinya merasa tercekik dengan harga bahan pokok yang terus naik. Belum lagi para pedagang di pasar yang mengeluh dengan perubahan harga ini, mereka turut merasa gerah dengan kenaikan yang terjadi.
"Kalau seperti ini bagaimana jadinya kalau naik terus harganya, sedangkan penghasilan kami masih tetap saja dengan harga lama. Bisa bisa bangkrut kalau begini terus. Seharusnya pemerintah harus segera memperhatikan kondisi ini, jangan malah mengikuti harga dunia. Ya paling tidak punya kebijakan sendiri lah, katanya kita negara kaya dan punya sumber alam yang banyak tapi kok masih terpengaruh dengan negara Eropa ya." Ungkap Parto.
Baca juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu
Belum lagi para pelaku Ojek Online.
Saat di temui awak media rakyatjelata.com mereka mengeluh bahwa selama ini saja bensin yang di gunakan untuk sehari hari bekerja sudah mencapai angka di rata rata 20 rb hingga 30 rb. Itu saja sudah terasa berat menurut mereka.
"Sehari hari kami pengeluaran bensin paling ngirit Rp 20 rb. Kalau nanti naik lagi ya sudah bisa di bayangkan brapa uang yang harus kami keluarkan untuk operasional sehari hari." Keluh Alex pengendara motor yang sehari hari berprofesi sebagai Ojek Online
Baca juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU
Menurutnya pemerintah harus bisa mempertahankan kondisi saat ini apalagi dapat menurunkan harga lebih murah lagi supaya daya beli masyarakat dapat berjalan dengan baik terutama para pekerja jasa dan pedagang di pasar rakyat bisa bertahan hidup di tengah krisis seperti ini. (Ki/Red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Kok Berjamaah ya, Harga Kebutuhan Pokok Dan BBM Naik Per 1 Maret". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi