Rakyatjelata - Demisioner ketua HMP-SA FUF Uin Ar-Raniry Banda Aceh megkritik keras Pemerintah Aceh Larang Takbir Keliling dalam lebaran 2024 ini. Ia menilai Pemerintah Aceh tak mengikuti sejarah
"Pemerintah Aceh Perlu Ingat!!! Sejarah Takbiran ini dimulai Pada Masa Pertemuan Nabi Ibrahim dengan Siti Hajar,”Kata T. Ahyar Demisioner Ketua HMP-SA FUF UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Sabtu (6/4/2024)
Baca juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya
Untuk itu, Ia mengajak seluruh akademisi, mahasiswa dan masyarakat aceh untuk kritik pemerintah aceh mengenai ditiadakannya pawai takbiran menjelang hari raya idul fitri.
Seluruh rakyat aceh tentunya pasti tau bahwa pawai takbiran adalah tradisi turun-temurun dari nenek-moyang yang selalu di selenggarakan ketika mau menjelang hari raya setiap tahunnya.
Tradisi dalam merayakan takbiran bermacam-macam. Namun, yang paling umum adalah dilakukan dengan melakukan pawai di jalanan sembari membawa beduk, obor, dan lampion. “Ujarnya, 06/04/2024”
Baca juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu
Sejarah takbiran ini bermula dari pertemuan NAbi Ibrahim dengan Siti Hajar. Dalam pernikahan Siti Hajar, Nabi Ibrahim sangat menginginkan seorang keturunan. Bahkan nabi ibrahim bernazar apabila ia dikaruniai seorang anak, ia rela memberikannya kepada Allah Swt.
Pawai takbiran ini sudah ada dari masa para kenabian oleh karena itu kami atas nama seluruh Unsur mahasiswa dan masyarakat aceh mengecam keras agar pemerintah jangan sesekali mengtiadakan pawai takbiran pada tahunnya. “Ujarnya, T. Ahyar Chehuna”
Baca juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU
“T. Ahyar Chehuna tegaskan”
Ingat!! Jangan sampai kami datang untuk menduduki gedung ber-AC tempat para pejabat di aceh berteduh, sebelum itu terjadi maka pikirkanlah baik-baik suara rakyatmu. (*/Red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Pemerintah Aceh Larang Takbir Keliling, Demisioner ketua HMP-SA FUF Uin Ar-Raniry Meradang". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi