Parlementaria, Surabaya - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Surabaya kembali melaksanakan Sosialisasi Modul Pengawasan Partisipatif, Rabu (11/10/2023) di Platinum Hotel Jaln Tunjungan.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat dan komunitas di Surabaya, seperti ormas, OKP, karang taruna, dan komunitas ojek online.
Baca Juga: Massa Aksi Sesalkan Pemkot Surabaya Tutup Mata Aspirasi Warga Citraland Tolak Pembangunan Logos
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Surabaya, Muhammad Agil Akbar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu.
"Salah satu upayanya, Bawaslu sudah menunjuk beberapa mitra strategis pengawas pemilu diantaranya dari teman-teman ormas dan OKP," kata Agil.
Agil menambahkan, Bawaslu juga telah melakukan hal yang sama di workshop Kabupaten Kota yang dikemas dalam training of trainer (TOT).
"Outputnya, mitra strategis di luar lembaga pemantau ini akan terlibat secara aktif dalam menyebarkan dan mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pemilu," imbuhnya.
Sementara itu, Syaifudin, Kordiv pencegahan, partipasi masyarakat dan hubungan masyarakat Bawaslu kota Surabaya, mengakui keterbatasan jumlah personil Bawaslu.
"Di tingkat kota kita cuman lima orang, kecamatan tiga orang, kelurahan satu orang, dan TPS satu orang," jelasnya.
Baca Juga: Partai Politik Apresiasi Kinerja Eri-Armuji di Surabaya, PDIP?
"Tentu kalau bicara tentang pengawasan secara holistik atau menyeluruh kita butuh bantuan masyarakat," imbuh Syaifudin.
Meskipun di luar struktur pengawas pemilu, tapi mereka (Pengawas Partisipatif, red) tetap akan diikat menjadi salah satu keputusan lembaga kader pengawas partisipatif Bawaslu.
Kewenangannya, lanjut Syaifudin, mereka nantinya akan melakukan pelaporan, kemudian juga meneruskan ide-ide pengawasan pemilu khususnya di Kota Surabaya ataupun di wilayah mereka masing-masing.
Di agenda yang sama, mewakili kepala kesekretariatan Bawaslu Surabaya, Hansetyo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut kegiatan Bawaslu Jatim.
Baca Juga: Adi Sutarwijono Pimpin Halal Bi Halal DPRD Surabaya Pasca Idul Fitri
"Bawaslu Jatim telah membuat modul pengawasan Partisipatif sebagai arahan dan acuan bagi masyarakat dalam menjalankan perannya sebagai bagian dari pengawasan Pemilu partisipatif," papar Setyo.
Modul tersebut, katanya, berisi materi apa saja yang bisa dilakukan masyarakat yang ingin berperan aktif dalam pengawasan Pemilu.
"Selesai dari acara ini, diharapkan ada rencana tindak lanjut peserta untuk berkolaborasi bersama Bawaslu Surabaya dalam melakukan pengawasan Pemilu menyeluruh di kota Surabaya," ucapnya mengakhiri. (Par03)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di parlementaria.id dengan judul "Libatkan elemen Pemuda, Bawaslu Surabaya Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi