SURABAYA | rakyatjelata.com - Rangin adalah kudapan yang ada sejak jaman Kolonial. Menu yang satu ini tak lekang oleh waktu. Bahannya pun tak ribet. Olahan tepung bercampur parutan kelapa menjadi ciri khas tersendiri untuk makanan yang satu ini. Kamis, 12 Oktober 2023
Ahmad penjual rangin yang menekuni profesi selama 7 tahun lamanya merasa senang dan tak pernah bosan. Berkeliling dengan sepeda yang di kayuhnya sambil menjajakan kue rangin buatannya.
Baca Juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya
Penghasilannya dalam satu hari masih tetap di angka Rp 100.000 - Rp 150.000.
" Ya gak mesti mas, kadang kalau nasib lagi mujur lumayan dapatnya." Jelas Ahmad kepada awak media.
Baca Juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu
Dirinya juga menuturkan bahwa omsetnya di pengaruhi harga kelapa.
"Harga kelapa sekarang lumayan tinggi jadi bahannya agak ngurangi keuntungan." Tuturnya.
Baca Juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU
Namun demikian, Ahmadi masih terus menjalankan profesinya sebagaimana mestinya. Meskipun rangin jarang yang jual tapi kudapan ini masih bertahan dan tak tergerus oleh jaman. (Ki/Red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Eksistensi Penjual Rangin Rawat Ragam Kuliner "Tempoe Doeloe"". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi