SURABAYA I rakyatjelata.com-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya menggelar deklarasi pemilu damai di Balaikota Surabaya, Kamis (23/11/2023) pagi sekira pukul 06.00 wib.
Usai deklarasi, Ketua Bawaslu Kota Surabaya Muhammad Agil Akbar mengatakan, deklarasi pemilu damai yang dilakukan Bawaslu Kota Surabaya diikuti total 150 dengan rincian 93 anggota Panwas dengan 3 anggota Panwascam disetiap Kecamatan, dan 1 orang Panwas di setiap Kelurahan.
Baca Juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya
Ada tiga isu krusial yang kami tekankan kepada peserta pemilu demi kondusif nya pesta demokrasi lima tahunan ini. “Tiga isu krusial yaitu cegah heat peach, netralitas ASN, dan cegah praktik politisasi Sara dan Indentitas, ini yang kita tekankan,” ujar Agil kepada wartawan di Balaikota Surabaya, Kamis (22/11/2023).
Ia menambahkan, deklarasi pemilu damai tujuannya dalah menyamakan persepsi tidak ada perbedaan terhadap Undang-Undang No.7.
Pasalnya, kata Agil, selama ini jelang atau saat masa kampanye masih ada perdebatan soal Perda misal soal Alat Peraga Kampanye (APK).
“Tapi kita fokus pada pemilunya, jadi kalau urusan pemilu ya pelanggarannya soal pemilu bukan soal Perdanya kira-kira seperti itu,” terangnya.
Baca Juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu
Lebih lanjut Agil mengatakan, tiga isu krusial yang Bawaslu tekankan jika ada yang melanggar maka ada beberapa ketentuan yang akan dikenakan pertama, pelanggaran administrasi atau pelanggaran pidana.
Lalu kemudian jika yang melanggar adalah penyelenggara pemilu, tegas Agil, tentu hanya pelanggaran kode etik.
Nah jika pelanggaran yang dilakukan ASN, TNI-Polri, maka Bawaslu akan merekomendasi ke pelanggaran hukum lainnya.
Baca Juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU
Soal pelanggaran kampanye maupun pemilu di media sosial (Medsos), Ketua Bawaslu Kota Surabaya Agil mengatakan, Bawaslu telah membuat Pokja khusus di dunia Maya dengan melibatkan Disinfokom Kota Surabaya, Badan Intelejen, partai politik.
“ Kita buat Pokja khusus untuk menangani isu hoax, heat peach, yang ada di sosial media. Kita juga libatkan teman-teman dari Polrestabes Surabaya, karena yang bisa men take down atau menghapus postingan adalah dari pihak kepolisian,” tegas Agil.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Bawaslu Surabaya Tekankan Tiga Isu Krusial". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi