SURABAYA | rakyatjelata.com -
Menjelang Pemilu 2024 KPU (Komisi Pemilihan Umum) telah menyelenggarakan Debat pertama Pilpres 2024 digelar Selasa malam (12/12), menghadirkan tiga capres yang membawa Visi Misi secara terpisah. Namun sayang, Debat saat ini tanpa melibatkan cawapres dalam sesi pertama ini. Sehingga masyarakat merasa debat kali ini sebuah debat yang di desain sedemikian rupa.
Baca Juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya
Dalam debat tersebut nampak Capres Nomer 2 tidak memiliki persiapan jawaban dan konsep yang matang. Sehingga pertanyaan dari Capres Nomer 1 dan Capres Nomer 3 jawabannya banyak yang keluar konteks alias luput (Bahasa Jawa).
Seperti pertanyaan dari Ganjar yang menanyakan ke Prabowo 2 pertanyaan mengenai HAM, Bagaimana tindakan Prabowo ketika terpilih menjadi Presiden, apakah bisa menyelesaikan kasus tersebut dan dapat menunjukan makamnya 13 orang mahasiswa yang telah di culik pada saat 98, Seperti yang kita lihat bersama, Parbowo nampak setengah emosi malah mengalihkan dan melempar jawabannya kepada Mahfud MD.
Menurut Ridwan Kamil dalam unggahan di CNBC Indonesia
"Kalau mau jujur kita obyektif ya dari penampilan debat yang paling jenaka yang bikin hiburan mengurangi tensi ya karena debat kan persepsinya itu super serius menegangkan itu berhasil dicairkan dengan gaya beliau," ungkap Ridwan Kamil seperti dikutip, Kamis (14/12/2023).
Nampak jelas bahwa gaya kaku yang di miliki Prabowo saat ini di anggap berubah menjadi jenaka. Padahal urusan HAM dan Hukum yang melibatkan keputusan MK adalah sebuah persoalan yang serius.
Bagi penonton yang menyimak saat itu sangatlah kecewa. Ini bisa mempengaruhi suara Prabowo akan terjun bebas.
"jawabannya tidak ada yang memuaskan dan terkesan nglantur. Tentu ini akan menjadi penilaian tersendiri oleh rakyat. Seharusnya setelah kalah dua kali kalah dalam Pilpres, Prabowo harusnya lebih pengalaman dalam mematahkan pertanyaan para lawannya." Ucap Heri warga yang menonton debat Pilpres di warung.
Baca Juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu
Salah seorang warga Surabaya yang menyaksikan acara debat tersebut mengatakan, "Kalah Ping Loro kok gak tambah jos (Kalah dua kali kok gak tambah jos)." Celetuk Lukman sambil merasa gemas.
Yang nampak seru lagi ketika di tanya oleh Anis bahwa Prabowo sudah tidak tahan lagi sebagai oposisi ini sangat menggelikan. Prabowo malah menyampaikan ke publik bahwa dirinya tidak gila jabatan. Padahal kita ketahui bersama saat ini dirinya menjadi menteri dalam kabinet Jokowi. Tentu saja jawabannya ini bagaikan orang mabuk yang sedang lupa diri. Dan ini di lihat jutaan orang bahkan seluruh dunia menyaksikan. Tentu sangat miris sekali.
"Kalau tidak gila jabatan ya tetap jadi oposisi saja lo malah lebih terhormat. La ini malah CS sama Jokowi, Buktinya ikut dalam kabinet Jokowi." Gumam Tono sambil menyeruput kopinya.
Ini tidak main main, rakyat sudah pada ngerti bentuk permainan elit politik. Dan mereka saat ini sudah banyak yang pandai. Jadi jangan sekali sekali remehkan rakyat.
Baca Juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU
Dalam bahasa agama, kita diminta tetap mengedepankan kepentingan rakyat daripada target pribadi, apalagi sampai mengorbankan masyarakat untuk melanggengkan kekuasaan. Apalagi mengumbar kepalsuan.
Ingat firman Allah SWT yang sangat tegas di QS Al Isro' ayat 14:
“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu.”
Tentu firman di atas menjadi perenungan bersama bahwa kehidupan di dunia, termasuk Pilpres, Pilkada, Pileg dan DPD RI adalah wujud bagian instrumen pilihan untuk dipertanggungjawabkan. Bila berpikir bahwa mempertahankan kekuasaan sebagai hasrat keabadian. Maka dapat dipastikan, merupakan wujud ketamakan karena terlalu cinta dunia dan takut akan kematian alias terbongkar segala kebobrokan. Seperti di kutip dari tulisan Makin Rahmat Santri Pinggiran.
Semoga siapapun yang membaca tulisan Al-Faqir ini diberikan kekuatan oleh Allah SWT Yang Maha Kuasa. Jangan sampai negara yang besar seperti Indonesia dipimpin oleh orang-orang munafik. Ancaman Allah SWT di QS At Taubah ayat 68:
"Allah telah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan serta orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka. Bagi mereka azab yang kekal." Maha Benar Allah dengan segala firmanNya. Wallahu a'lam bish-showab. (Ki/Red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Debat Pilpres Pertama Prabowo Tak Mampu Berikan Jawaban Memuaskan Ke Publik.". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi