Bojonegoro - Air bersih dan sanitasi yang sehat merupakan kebutuhan mendasar masyarakat. Karenanya, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Bojonegoro, terus berlari menjalankan program pemenuhan air bersih dan sanitasi yang sehat.
Berdasarkan data, sepanjang tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah membangun 1.300 sanitasi limbah. Sanitasi tersebut tersebar di sejumlah Kecamatan dan proses pembangunan ditargetkan tuntas Desember ini.
Baca Juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Iwan Maulana menegaskan, pemilihan lokasi pada program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah atau sanitasi limbah berdasarkan DAMISDA (Data Kemiskinan Daerah).
"Sanitasi air bersih ini diharapkan kehidupan lebih layak dan sehat untuk Bojonegoro menuju ODF/Open Defecation Free," ungkap Iwan Maulana.
Baca Juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu
Untuk sanitasi sendiri setiap desa setidaknya mendapatkan sebanyak 20 unit dan tergantung permintaan masyarakat/Pemdes setempat.
Lanjut Iwan, 1 unit sanitasi tersebut senilai Rp 10.000.000 dan dikerjakan oleh rekanan atau pihak 3 dari Kabupaten Bojonegoro.
Baca Juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU
"Proposal pengajuan hampir sama seperti program ALADIN dan program-program lainnnya. Syarat tanah harus hak milik bukan sewa lahan, proyeksi di tahun 2204 juga akan ada penambahan lagi," ujarnya (arh)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Pemkab Bojonegoro Terus Genjot Program Pemenuhan Air bersih dan Sanitasi Sehat". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi