Filosofi Ketupat sebagai Tradisi di Malam ke-15 Sya'ban di Bojonegoro

author awsnews.id

- Pewarta

Sabtu, 24 Feb 2024 19:55 WIB

Filosofi Ketupat sebagai Tradisi di Malam ke-15 Sya'ban di Bojonegoro

i

Filosofi Ketupat sebagai Tradisi di Malam ke-15 Sya'ban di Bojonegoro

Bojonegoro - Setiap daerah memiliki tradisi dan kebiasaan berbeda. Tradisi ini biasanya telah dilakukan turun temurun sehingga banyak masyarakat yang masih melakukannya hingga kini. 

Seperti halnya di Kabupaten Bojonegoro, Ketupat tak hanya identik dengan lebaran, namun ketupat juga identik dengan akan datangnya bulan ramadhan tepatnya untuk sajian pada malam ke-15 bulan sa'ban.

Baca Juga: Asrilia Kurniati Maju Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen, Begini Program Ekonominya

Sebagaimana diketahui, pada malam ini, umat muslim banyak melakukan amalan ibadah. Seperti membaca surat Yasin sebanyak 3 kali berserta salat hajat dan memperbanyak istighfar.

Hal ini dilakukan sebagai upaya umat muslim untuk membersihkan Diri secara Lahir dan Batin sebagai kesiapan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan yang tinggal beberapa hari.

Lalu apa filosofi dari Ketupat atau Kupat?

Baca Juga: Spucak Batu Sejuta Pohon Untuk Catcment Area Kota Batu

Ketupat atau Kupat diartikan simbol orang jawa sebagai tindakan membersihkan lahir dan batin, yakni saling mengakui kesalahan, untuk saling memaafkan, maka ibadah dan dzikir kepada Allah yang telah dilakukan akan menjadi lebih sempurna.

Ketupat atau kupat sebenarnya telah ada sejak zaman Hindu-Budha di Jawa. Pada tahun 1600-an, oleh Raden Said atau Sunan kalijaga ketupat dikenalkan sebagai sajian islami yang mempunyai arti ganda yakni Ngaku Lepat dan Laku Papat.

Baca Juga: FPN Bersama Wali Kota Batu, Audensi Bahas Program SPUNCAK BATU

Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan, yang diimplementasikan saling memaafkan, Sedangkan Laku Papat artinya 4 Tindakan yakni, Luberan (melimpahi), Leburan (Melebur dosa) lebaran dosa (pintu ampunan terbuka lebar) dan Laburan ( Mensucikan diri). (Arh)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di rakyatjelata.com dengan judul "Filosofi Ketupat sebagai Tradisi di Malam ke-15 Sya'ban di Bojonegoro". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU